Jumat, 20 November 2009

100 Pemimpin terbesar dalam sejarah manusia

Siapakah pemimpin terbesar sepanjang zaman ?

Kalau orang saling bertanya siapa tokoh pemimpin terbesar yg menjadi idola masing2x, mungkin akan didapatkan banyak sekali nama, karena orang akan punya kriteria masing2x untuk itu. Akan tetapi bila yg jadi pertanyaan adalah siapa tokoh terbesar dalam sejarah, dalam arti seorang yg paling berpengaruh terhadap umat manusia sepanjang zaman, yg mempunyai kriteria paling lengkap dan pantas untuk menduduki posisi itu, yg mana bilamana dia tidak pernah dilahirkan maka jalannya sejarah yg terjadi karena pengaruhnya juga kemungkinan besar tidak akan pernah terjadi, tentunya tidaklah mudah menyebutkan namanya. Seseorang akan bisa sangat subyektif dalam menyebutkan nama orang yg dikaguminya. Mungkin ada yg menyebutkan Einstein, Abraham Lincoln, Budha, Hitler, dll. Tapi itu semua bisa sangat subyektif tanpa menyebutkan kriteria tertentu buat menentukannya.
Adalah seorang bernama Michael H. Hart, seorang ahli matematika, astronomi & sejarah dari Amerika Serikat, salah satu ilmuwan terbaik di bidangnya pada abad 20, yg pengabdian & kredibilitasnya pada dunia keilmuan sudah tidak diragukan lagi, telah menulis sebuah buku -untuk pertama kalinya- yg berisi daftar dari 100 tokoh di dunia yg paling berpengaruh dalam sejarah manusia, baik di masa lalu, masa sekarang, dan kemungkinan juga di masa yg akan datang.
Dan ternyata Mr. Hart telah menempatkan seorang manusia yg menurut dia punya segala persyaratan yg memadai untuk menempatkannya di posisi teratas atau nomor satu dari seratus orang tersebut. Dan tampaknya pilihannya cukup mengejutkan banyak pihak, karena orang yg dipilih itu tidak lain dan tidak bukan adalah nabi Muhammad SAW. Sebagai nomor 1 dari 100 tokoh pemimpin penting dalam sejarah!
Mengejutkan karena tentu saja para pembaca pertama buku itu pasti adalah orang2x dari lingkungannya sendiri yaitu orang2x “barat” yg bule & mayoritas bukanlah orang muslim. Belum lagi pendidikan di sana yg “salah” dalam menginformasikan tentang agama Islam dan cenderung mewariskan dendam lama akibat kekalahan orang Kristen Eropa yg menyakitkan dalam episode terakhir perang Salib, perang yg mereka gali sendiri, yg sempat berlangsung selama 200 tahun. Buku itu sendiri terbit pada tahun 1978. Andaikata buku itu diterbitkan tahun2x belakangan ini entahlah bagaimana respon orang2x di sana, karena propaganda Islamofobia & Arabifobia yg belakangan dihembuskan sangat kencang oleh Amerika & sekutu2xnya. Pemilihan Rasulullah di puncak daftar tsb mungkin mengecewakan bagi masyarakat Kristen & Yahudi, tapi tentu saja menggembirakan bagi umat Islam.
Sebenarnya penulisnya bukan tidak menyadari respon yg bakal terjadi dari pembaca terhadap bukunya, tapi dia mengatakan dg tegas bahwa dia telah melakukan penelitian yg mendalam terhadap semua tokoh2x yg tercantum dalam daftarnya, apa yg telah mereka lakukan, dan bagaimana pengaruhnya pada kehidupan manusia pada masa lalu, sekarang, dan kemungkinan di masa depan. Dia juga mengatakan tidak melakukan pemilihan dalam ukuran baik & buruk yg bisa sangat subyektif, tapi benar2x dari pengaruh yg mereka lakukan dalam menentukan jalur sejarah yg terjadi, seperti misalnya juga dimasukkannya Hitler & Jengis Khan di dalam daftarnya. Dia mengatakan, sekalipun pilihannya akan mencengangkan banyak orang & membuat pertanyaan besar bagi sebagian dari mereka, menurut dia sepanjang sejarah benar2x hanya Nabi Muhammad-lah satu2xnya orang yg paling berpengaruh dalam sejarah manusia baik dalam keagamaan maupun keduniawian.
Ketika orang bertanya, kenapa bukan Yesus, tokoh sentral dalam agama Kristen yg pada saat buku itu ditulis merupakan agama dg penganut terbesar di dunia? Atau kenapa bukan Musa yg punya kisah menakjubkan dalam perjalanan hidupnya? Kenapa bukan Budha? Hart menempatkan Yesus nomor (3), Budha nomor (4), bahkan nabi Musa nomor (16). Dia mengatakan bahwa dalam agama Kristen, tokoh utamanya harus dibagi 2 pengaruhnya antara Yesus dg Saint Paul (di Alkitab : Paulus Tarsus), peringkat (6) di daftar, karena sekalipun Yesus adalah tokoh sentral dalam agama Kristen, tapi yg berperanan terbesar dalam penyebaran agama Kristen dalam bentuknya yg spt sekarang ini adalah Saint Paul yg dikenal sbg orang yg menyebarkan ajaran Kristen keluar wilayah bangsa Israel, setelah Yesus pada masa dakwah yg singkat (sekitar 3 tahun) hanya punya pengikut berjumlah sedikit dari kalangan lokal bangsa Israel saja. Dalam kitab suci Kristen Perjanjian Baru yg terhimpun sebanyak 27 kitab, 14 dihubungkan dg jasa Paul, meskipun ilmuwan modern mengatakan 4-5 diantaranya sebenarnya ditulis oleh orang lain. Tapi jelas peranan Paul dalam teologi Kristen sangat penting, banyak ajaran Kristen yg diterapkan gereja sekarang ini, dalam Alkitab tertulis merupakan perkataan/pernyataan dari Paul yg bahkan tidak pernah tercatat diucapkan oleh Yesus sendiri.
Hal ini berbeda dg nabi Muhammad yg merupakan satu-satunya tokoh terpenting dalam agama Islam, yg sampai saat ini semua ajaran Islam dinisbahkan pada ajaran yg ia sampaikan pada umatnya, baik yg merupakan wahyu Tuhan yg berupa Al-Qur’an maupun teladan ucapan & tindakannya yg dihimpun dalam hadits2x sahih. Ajaran Islam yg disampaikannya juga telah menyebar ke seluruh dunia dg kecepatan yg mengagumkan para pengamat sbg agama yg paling cepat pertumbuhan pemeluknya jauh diatas semua agama lain di dunia. Bahkan sampai dg masa sekarang inipun hanya Islam-lah satu-satunya agama yg ajarannya masih benar2x dipegang teguh oleh pemeluknya persis seperti yg diajarkan oleh nabi Muhammad, dg keseluruhan ayat dalam Al-Qur’an yg masih sama persis dg Mushaf Ustmani (pembukuan resmi ayat2x Al-Qur’an di masa khalifah Ustman bin Affan) yg masih bisa dilihat sampai sekarang.
Lebih dari itu, selain dalam bidang agama, tokoh2x seperti Yesus & Budha tidaklah memiliki pengaruh apa2x dalam sejarah. Hal yg berbeda dg nabi Muhammad yg selain sebagai tokoh utama penyebar agama Islam, dia juga sebagai tokoh utama dalam sosial, politik, & pemerintahan pada bangsa arab kala itu. Dia adalah seorang motivator utama kebangkitan bangsa arab dari kumpulan suku2x liar di padang pasir yg tidak dikenal, sampai menjadi bangsa besar yg mampu menyatukan & membentangkan sebuah jazirah terbesar yg pernah ada dalam sejarah, yg mana di setiap daerah yg mereka lalui selalu meninggalkan jejak ajaran akhlak yg mulia -agama Islam- sbg perbedaan dari penaklukan yg dilakukan oleh bangsa mongol di bawah Jengis Khan yg hanya meninggalkan kerusakan dari tingkah laku barbar para tentaranya.
Ajaran2x yg disampaikannya juga yg memotivasi bangsa arab & umat Islam kala itu untuk menjadi pelopor dalam ilmu pengetahuan & teknologi yg merupakan cikal bakal dari semua ilmu pengetahuan modern dewasa ini. Para ilmuwan barat berhutang budi pada bangsa arab – Islam kala itu sejak tahun 800-an sampai beberapa abad kedepan dg tokoh2x ilmuwannya spt Al-Khemi (penemu ilmu Kimia), Al-Khawarizmi (penemu angka nol & algoritma sbg dasar ilmu matematika & komputer modern), Ibnu Sina (cikal bakal ilmu kedokteran modern), dan masih banyak lagi lainnya, yg mana tulisan2x dari mereka dipakai sebagai pegangan utama di semua perguruan tinggi Eropa sampai sekitar abad ke 16. Sedangkan kala itu di belahan Eropa justru sedang dalam masa kegelapan & kebodohan, yg kehidupannya dipenuhi mistik & tukang2x sihir.
Semua ilmuwan2x besar itu dimotivasi oleh Qur’an & hadits nabi yg menyuruh umat Islam untuk menggunakan akal, terus belajar, meneliti & mempelajari seluruh alam semesta beserta isinya, yg pada akhirnya akan menghantarkan manusia untuk “menemukan” Tuhan-nya yg telah menciptakan semua itu. Bahkan sampai di zaman modern sekarang inipun, dimana terjadi gap besar antara ilmu pengetahuan & agama yg sangat sulit disatukan karena perbedaan konsep, dimana di “barat” orang berpendapat harus memilih jadi ilmuwan atau agamawan, tidak bisa keduanya, hanya agama Islam-lah satu2xnya agama yg menyatakan diri dapat berdampingan mesra dg ilmu pengetahuan modern, yg mengajak umatnya untuk berpikiran logis & menggunakan akal dalam segala hal bahkan dalam mengkaji & mempelajari agamanya sekalipun. Suatu hal yg sulit terjadi pada agama lain manapun di dunia ini.
Dan semua kebangkitan & kebesaran itu dilakukan dg dijiwai ajaran mulia yg dibawa & disampaikan oleh nabi Muhammad, yaitu agama Islam. Michael H. Hart berpendapat bahwa semua kebangkitan & kebesaran itu tidak pernah akan terwujud andaikata nabi Muhammad tidak pernah dilahirkan ke dunia ini.
Ketika majalah Time pada 15 Juli 1974 menuliskan hasil wawancara dalam pencarian siapa pemimpin terbesar dalam sejarah dan apa saja kriteria yg pantas diberlakukan, majalah itu menulis beberapa pendapat dari hasil wawancaranya. Di sana tercatat nabi Muhammad banyak dipilih berada pada tempat teratas ataupun 3 besar bersama Yesus & Budha. Dalam wawancara langsung, kebanyakan orang tidak menyebutkan kriteria pertimbangannya, jadi sangat mungkin subyektivitas masih banyak berpengaruh di sana. Tapi ada seorang ahli psykoanalis dan professor di universitas Chicago Amerika Serikat bernama Jules Masserman, seorang keturunan Yahudi, yg memberikan pilihannya berdasar kriteria2x yg jelas, yaitu :
• Seorang pemimpin harus menyediakan kesejahteraan bagi orang2x yg dipimpinnya
• Seorang pemimpin harus menyediakan suatu organisani sosial dimana orang2x merasa aman di dalamnya
• Seorang pemimpin harus menyediakan suatu kepercayaan bagi pengikutnya
Dengan kriteria2x yg jelas spt itu, setelah menyebutkan beberapa perbandingan antara pemimpin2x terkemuka dunia yg kebanyakan hanya memiliki 1 atau 2 kriteria dari 3 yg disebutkan, ia menyebutkan bahwa dari sedikit orang yg punya ketiga kualitas tsb, ia ternyata menempatkan nabi Muhammad SAW sebagai orang yg dalam skala besar mempunyai ketiga kriteria tsb diatas nabi Musa yg berada diperingkat 2 dan tokoh2x lain dibawahnya, termasuk juga menempatkan Hitler, musuh besar orang Yahudi, dalam daftarnya.
Pertanyaannya ialah, mengapa orang2x seperti Michael H. Hart & Jules Masserman yg adalah ilmuwan yg mampu berpikir logis & obyektif, yg tinggal dan hidup diantara ratusan juta orang yg bukan beragama Islam dan cenderung berprasangka salah terhadap Islam, telah memberikan informasi & mengumumkan pada bangsanya sendiri bahwa bukan Yesus atau Musa seorang pemimpin terbesar sepanjang zaman, tapi memberikan posisi itu pada nabi Muhammad SAW? Tidak lain dan tidak bukan, ketika seseorang mampu untuk berpikir dg logis & obyektif, dg mempercayai suatu informasi berdasarkan data & fakta yg valid, dan jika dia mengetahui perkembangan sejarah dunia beserta semua tokoh2x pemimpin besar yg pernah ada, dia akan menemukan bahwa tidak ada seorang tokoh terbesar dalam sejarah manusia yg benar2x dapat dinobatkan sebagai orang yg paling berpengaruh dalam sejarah manusia sepanjang zaman, selain Rasulullah, baginda yang mulia, nabi besar Muhammad SAW yg telah begitu banyak memberikan sumbangan pada perjalanan sejarah umat manusia dg “cahaya” yg dibawanya yg telah menerangi seluruh penjuru dunia pada masa lalu, masa sekarang, dan di masa yg akan datang.
-rkh-

Sumber Utama :
1. Michael H. Hart, The 100 : A ranking of the Most Influential Persons in History, Hart Publishing Company, Inc., 1978, USA (terjemahan oleh H. Mahbub Djunaidi, 1982, PT Dunia Pustaka Jaya)
2. Ahmed Deedat, The Choice, Islam and Christianity, South Africa, (Pustaka Al-Kautsar – edisi terjemahan)
Sumber pendukung :
- Dukungan informasi dari beberapa buku lainnya.

Daftar lengkap dari Michael H. Hart :
01. Nabi Muhammad 02. Isaac Newton 03. Nabi Isa 04. Buddha 05. Kong Hu Cu 06. St. Paul 07. Ts’ai Lun 08. Johann Gutenberg 09. Christopher Columbus 10. Albert Einstein 11. Karl Marx 12. Louis Pasteur 13. Galileo Galilei 14. Aristoteles 15. Lenin 16. Nabi Musa 17. Charles Darwin 18. Shih Huang Ti 19. Augustus Caesar 20. Mao Tse-Tung 21. Jengis Khan 22. Euclid 23. Martin Luther 24. Nicolaus Copernicus 25. James Watt 26. Constantine Yang Agung 27. George Washington 28. Michael Faraday 29. James Clerk Maxwell 30. Orville Wright & Wilbur Wright 31. Antone Laurent Lavoisier 32. Sigmund Freud 33. Alexander Yang Agung 34. Napoleon Bonaparte 35. Adolf Hitler 36. William Shakespeare 37. Adam Smith 38. Thomas Edison 39. Antony Van Leeuwenhoek 40. Plato 41. Guglielmo Marconi 42. Ludwig Van Beethoven 43. Werner Heisenberg 44. Alexander Graham Bell 45. Alexander Fleming 46. Simon Bolivar 47. Oliver Cromwell 48. John Locke 49. Michelangelo 50. Pope Urban II 51. Umar Ibn Al-Khattab 52. Asoka 53. St. Augustine 54. Max Planck 55. John Calvin 56. William T.G.Morton 57. William Harvey 58. Antoine Henri Becquerel 59. Gregor Mendel 60. Joseph Lister 61. Nikolaus August Otto 62. Louis Daguerre 63. Joseph Stalin 64. Rene Descartes 65. Julius Caesar 66. Francisco Pizarro 67. Hernando Cortes 68. Ratu Isabella I 69. William Sang Penakluk 70. Thomas Jefferson 71. Jean-Jacques Rousseau 72. Edward Jenner 73. Wilhelm Conrad Rontgen 74. Johann Sebastian Bach 75. Lao Tse 76. Enrico Fermi 77. Thomas Malthus 78. Francis Bacon 79. Voltaire 80. John F. Kennedy 81. Gregory Pincus 82. Sui Wen Ti 83. Mani 84. Vasco Da Gama 85. Charlemagne 86. Cyrus Yang Agung 87. Leonhard Euler 88. Niccolo Machiavelli 89. Zoroaster 90. Menes 91. Peter Yang Agung 92. Meng-Tse (Mencius) 93. John Dalton 94. Homer 95. Ratu Elizabeth I 96. Justinian I 97. Johannes Kepler 98. Pablo Picasso 99. Mahavira 100. Neils

The Secrets: Kesaksian Iblis

Jum`at, 20 November 2009 - 21:58 wib

Edisi ini saya akan berbagi tentang satu hadits panjang yang luar biasa dahsyat maknanya. Saya yakin cukup dengan satu hadits ini jika setiap kita membaca, menyelami dan mengamalkannya dengan baik insya Allah kita akan menjadi mukmin sejati. Tak perlu berpanjang, berikut kutipan lengkapnya.

Dari Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas:

Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: "Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku." Rasulullah bersabda: "Tahukah kalian siapa yang memanggil?" Kami menjawab: "Allah dan rasulNya yang lebih tahu". Beliau melanjutkan, "Itu iblis, laknat Allah bersamanya".

Umar bin Khattab berkata: "izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah". Nabi menahannya: "Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik."

Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi. Iblis berkata: "Salam untukmu Muhammad. Salam untukmu para hadirin",
Rasulullah SAW lalu menjawab: "Salam hanya milik Allah SWT. Sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu?" Iblis menjawab: "Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa". "Siapa yang memaksamu? " "Seorang malaikat utusan Allah mendatangiku dan berkata: Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri. Beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. Jawabalah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin".

"Oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh".

Orang yang Dibenci Iblis

Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: "Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?" Iblis segera menjawab: "Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci."
"Siapa selanjutnya?" tanya Rasulullah.
"Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT."
"Lalu siapa lagi?"
"Orang Alim dan wara' (Loyal)"
"Lalu siapa lagi?"
"Orang yang selalu bersuci."
"Siapa lagi?"
"Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepada orang lain."
"Apa tanda kesabarannya?"
" Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang-orang yang sabar".
"Selanjutnya apa?"
"Orang kaya yang bersyukur"
"Apa tanda kesyukurannya?"
"Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya."
"Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?"
"Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam."
"Umar bin Khattab?"
"Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur."
"Usman bin Affan?"
"Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya."
"Ali bin Abi Thalib?"
" Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. Tetapi ia tak akan mau melakukan itu." (Ali bin Abi Thalib selau berdzikir terhadap Allah SWT)

Amalan yang Dapat Menyakiti Iblis

"Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak saalat?"
"Aku merasa panas dingin dan gemetar."
"Kenapa?"
"Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat."
"Jika seorang umatku berpuasa?"
"Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka."
"Jika ia berhaji?"
"Aku seperti orang gila."
"Jika ia membaca Alquran?"
"Aku merasa meleleh laksana timah di atas api."
"Jika ia bersedekah?"
"Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji."
"Mengapa bisa begitu?"
"Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya."
"Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?"
"Suara kuda perang di jalan Allah."
"Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?"
"Taubat orang yang bertaubat."
"Apa yang dapat membakar hatimu?"
"Istighfar di waktu siang dan malam."
"Apa yang dapat mencoreng wajahmu?"
"Sedekah yang diam - diam."
"Apa yang dapat menusuk matamu?"
"Salat fajar"
"Apa yang dapat memukul kepalamu?"
"Saalat berjamaah."
"Apa yang paling mengganggumu?"
"Majelis para ulama."
"Bagaimana cara makanmu?"
"Dengan tangan kiri dan jariku."
"Dimanakah kau menaungi anak - anakmu di musim panas?"
"Di bawah kuku manusia."

Manusia yang Menjadi Teman Iblis

Nabi lalu bertanya: "Siapa temanmu wahai Iblis?"
"Pemakan riba"
"Siapa sahabatmu?"
"Pezina"
"Siapa teman tidurmu?"
"Pemabuk"
"Siapa tamumu?"
"Pencuri"
"Siapa utusanmu?"
"Tukang sihir"
"Apa yang membuatmu gembira?"
"Bersumpah dengan cerai"
"Siapa kekasihmu?"
"Orang yang meninggalkan salat Jumaat"
"Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?"
"Orang yang meninggalkan salatnya dengan sengaja"

Iblis Tidak Berdaya di Hadapan Orang Ikhlas

Rasulullah SAW lalu bersabda: "Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu."
Iblis segera menimpali: " tidak, tidak. Tak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari akhir. Bagaimana kau bisa berbahagia dengan umatmu, sementara aku bisa masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tak bisa melihatku.
Demi yang menciptakan diriku dan memberikan ku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua. Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang bisa membaca dan tidak bisa membaca, yang durjana dan yang saleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas."

"Siapa orang yang ikhlas menurutmu?"
"Tidakkah kau tahu wahai Muhammad, bahwa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang yang ikhlas. Jika kau lihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjungan, aku bisa pastikan bahwa ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya. Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku."

Iblis Dibantu oleh 70.000 anak - anaknya

Tahukah kamu Muhammad, bahwa aku mempunyai 70.000 anak. Dan setiap anak memiliki 70.000 syaithan. Sebagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama. Sebagian untuk menggangu anak-anak muda, sebagian untuk menganggu orang-orang tua, sebagian untuk menggangu wanta-wanita tua, sebagian anak-anakku juga aku tugaskan kepada para Zahid.

Aku punya anak yang suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada salat berjamaah. Tanpanya, manusia tidak akan mengantuk pada waktu salat berjamaah.
Aku punya anak yang suka menaburkan sesuatu di mata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur dan pahalanya terhapus.
Aku punya anak yang senang berada di lidah manusia. Jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia beberkan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan terhapus.
Pada setiap seorang wanita yang berjalan, anakku dan syaithan duduk di pinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang memandanginya.

Syaithan juga berkata, "keluarkan tanganmu", lalu ia mengeluarkan tangannya lalu syaithan pun menghiasi kukunya. Mereka, anak-anakku selalu meyusup dan berubah dari satu kondisi ke kondisi lainnya, dari satu pintu ke pintu yang lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka terhempas dari keikhlasan mereka.
Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa.
Tahukah kamu, Muhammad? bahwa ada rahib yang telah beribadat kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya, sembuh seketika. Aku terus menggodanya hingga ia berzina, membunuh dan kufur.

Cara Iblis Menggoda

Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku?
Akulah mahluk pertama yang berdusta.
Pendusta adalah sahabatku. barangsiapa bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku.
Tahukah kau Muhammad?
Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah bahwa aku benar-benar menasihatinya. Sumpah dusta adalah kegemaranku. Ghibah (gosip) dan Namimah (adu domba) kesenanganku. Kesaksian palsu kegembiraanku. Orang yang bersumpah untuk menceraikan istrinya ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab barang siapa membiasakan dengan kata-kata cerai, isterinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat. Jadi semua anak-anak zina dan ia masuk neraka hanya karena satu kalimat, Cerai.

Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka mengulur ulur salat. Setiap ia hendak berdiri untuk salat, aku bisikan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia manundanya hingga ia melaksanakan salat di luar waktu, maka shalat itu dipukulkannya kemukanya.

Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia salat. Namun aku bisikkan ke telinganya 'lihat kiri dan kananmu', ia pun menoleh. Pada saat itu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku katakan 'salatmu tidak sah'. Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam salatnya akan dipukul.

Jika ia salat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas. Ia pun salat seperti ayam yang mematuk beras.

Jika ia berhasil mengalahkanku dan ia salat berjamaah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam, atau meletakkannya sebelum imam.
Kamu tahu bahwa melakukan itu batal salatnya dan wajahnya akan diubah menjadi wajah keledai.

Jika ia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya hingga ia menguap dalam salat.
Jika ia tidak menutup mulutnya ketika menguap, syaithan akan masuk ke dalam dirinya, dan membuatnya menjadi bertambah serakah dan gila dunia. Dan ia pun semakin taat padaku.

Kebahagiaan apa untukmu, sedangan aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan salat. Aku katakan padanya, "kamu tidak wajib salat, salat hanya wajib untuk orang yang berkecukupan dan sehat. Orang sakit dan miskin tidak. Jika kehidupanmu telah berubah baru kau salat."
Ia pun mati dalam kekafiran. Jika ia mati sambil meninggalkan salat maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan.

Wahai Muhammad, jika aku berdusta Allah akan menjadikanku debu.
Wahai Muhammad, apakah kau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari Islam?"

10 Permintaan Iblis kepada Allah SWT

"Berapa yang kau pinta dari Tuhanmu?"
"10 macam"
"Apa saja?"
"Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan. Allah berfirman, "Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. Dan janjikanlah mereka, tidaklah janji setan kecuali tipuan." (QS Al-Isra :64)
Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba. Aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah.

Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan istrinya tanpa berlindung dengan Allah. Maka setan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaithan.

Aku minta agar bisa ikut bersama dengan orang yang menaiki kendaraan bukan untuk tujuan yang halal. Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku.
Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku. Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Quranku. Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku. Aku minta agar Allah memberikanku saudara, maka Ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku.

Allah berfirman, "Orang - orang boros adalah saudara - saudara syaithan. " (QS Al-Isra : 27)

Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku. Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia. Allah menjawab, "silahkan", aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat. Sebagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.
Iblis berkata: "Wahai Muhammad, aku tak bisa menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya bisa membisikan dan menggoda."

Jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun. Sebagaimana dirimu, kamu tidak bisa memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya rasul yang menyampaikan amanah. Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini. Kau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara.
Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. Dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.

Rasulullah SAW lalu membaca ayat: "mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT" (QS Hud :118 - 119). Juga membaca, " Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku" (QS Al-Ahzab: 38)

Iblis lalu berkata: " Wahai Rasul Allah takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin mahluk-mahluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. Aku si celaka yang terusir. Ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu. Dan aku tak berbohong."

Sabtu, 07 November 2009

Dracula: Pahlawan Salib yang Kejam!!

Sedikit demi sedikit, kebenaran akan terkuak dan Islam akan kembali berjaya di muka bumi ini

Allahu Akbar.. !!!

Membongkar Sebuah Kebohongan & PENDUSTAAN

Kisah hidup Dracula merupakan salah satu contoh bentuk penjajahan sejarah yang begitu nyata yang dilakukan Barat. Kalau filem Rambo merupakan suatu fiksi yang kemudian direproduksi agar seolah-olah menjadi nyata oleh Barat, maka Dracula merupakan kebalikannya, tokoh nyata yang direproduksi menjadi fiksi. Bermula dari novel buah karya Bram Stoker yang berjudul Dracula, sosok nyatanya kemudian semakin dikaburkan lewat filem-filem seperti Dracula’s Daughter (1936), Son of Dracula (1943), Hoorof of Dracula (1958), Nosferatu (1922)­yang dibuat ulang pada tahun 1979­dan film-film sejenis yang terus-menerus diproduksi.

Lantas, siapa sebenarnya Dracula itu?

Dalam buku berjudul “Dracula, Pembantai Umat Islam Dalam Perang Salib” karya Hyphatia Cneajna ini, sosok Dracula dikupas secara tuntas. Dalam buku ini dipaparkan bahwa Dracula merupakan pangeran Wallachia, keturunan Vlad Dracul. Dalam uraian Hyphatia tersebut sosok Dracula tidak bisa dilepaskan dari menjelang periode akhir Perang Salib. Dracula dilahirkan ketika peperangan antara Kerajaan Turki Ottoman ­sebagai wakil Islam­ dan Kerajaan Honggaria ­sebagai wakil Kristian ­semakin panas. Kedua kerajaan tersebut berusaha saling mengalahkan untuk merebutkan wilayah-wilayah yang boleh dikuasai, baik yang berada di Eropa mahu pun Asia. Puncak dari peperangan ini adalah jatuhnya Konstantinopel­ benteng Kristian ­ke dalam penguasaan Kerajaan Turki Ottoman.

Dalam babakan Perang Salib di atas Dracula merupakan salah satu panglima pasukan Salib. Dalam perang inilah Dracula banyak melakukan pembantain terhadap umat Islam. Hyphatia memperkirakan jumlah korban kekejaman Dracula mencapai 300.000 ribu umat Islam. Korban-korban tersebut dibunuh dengan berbagai cara­ yang cara-cara tersebut bisa dikatakan sangat biadab­ iaitu dibakar hidup-hidup, dipaku kepalanya, dan yang paling kejam adalah disula. Penyulaan merupakan cara penyiksaan yang amat kejam, iaitu seseorang ditusuk mulai dari anus dengan kayu sebesar lengan tangan orang dewasa yang ujungnya dilancipkan. Korban yang telah ditusuk kemudian dipancangkan sehingga kayu sula menembus hingga perut, kerongkongan, atau kepala. Sebagai gambaran bagaimana situasi ketika penyulaan berlangsung penulis mengutip pemaparan Hyphatia:

“Ketika matahari mulai meninggi Dracula memerintahkan penyulaan segera dimulai. Para prajurit melakukan perintah tersebut dengan cekatakan seolah robot yang telah dipogram. Begitu penyulaan dimulai lolong kesakitan dan jerit penderitaan segera memenuhi segala penjuru tempat itu. Mereka, umat Islam yang malang ini sedang menjemput ajal dengan cara yang begitu mengerikan. Mereka tak sempat lagi mengingat kenangan indah dan manis yang pernah mereka alami.”

Tidak hanya orang dewasa saja yang menjadi korban penyulaan, tapi juga bayi. Hyphatia memberikan pemaparan tetang penyulaan terhadap bayi sebagai berikut:

“Bayi-bayi yang disula tak sempat menangis lagi karena mereka langsung sekarat begitu ujung sula menembus perut mungilnya. Tubuh-tubuh para korban itu meregang di kayu sula untuk menjemput ajal.”

Kekejaman seperti yang telah dipaparkan di atas itulah yang selama ini disembunyikan oleh Barat. Menurut Hyphatia hal ini terjadi karena dua sebab. Pertama, pembantaian yang dilakukan Dracula terhadap umat Islam tidak boleh dilepaskan dari Perang Salib. Negara-negara Barat yang pada masa Perang Salib menjadi pendukung utama pasukan Salib tak mahu tercoreng wajahnya. Mereka yang getol mengorek-ngorek pembantaian Hilter dan Pol Pot akan enggan membuka keburukan mereka sendiri. Hal ini sudah menjadi tabiat Barat yang selalu ingin menang sendiri. Kedua, Dracula merupakan pahlawan bagi pasukan Salib. Betapapun kejamnya Dracula maka dia akan selalu dilindungi nama baiknya. Dan, sampai saat ini di Rumania, Dracula masih menjadi pahlawan. Sebagaimana sebagian besar sejarah pahlawan-pahlawan pasti akan diambil sosok superheronya dan dibuang segala keburukan, kejahatan dan kelemahannya.

Guna menutup kedok kekejaman mereka, Barat terus-menerus menyembunyikan siapa sebenarnya Dracula. Seperti yang telah dipaparkan di atas, baik lewat karya fiksi maupun filem, mereka berusaha agar jati diri dari sosok Dracula yang sebenarnya tidak terkuak. Dan, harus diakui usaha Barat untuk mengubah sosok Dracula dari fakta menjadi fiksi ini cukup berhasil. Ukuran keberhasilan ini dapat dilihat dari seberapa banyak masyarakat­ khususnya umat Islam sendiri yang mengetahui tentang siapa sebenarnya Dracula. Bila jumlah mereka dihitung bisa dipastikan amatlah sedikit, dan kalaupun mereka mengetahui tentang Dracula bisa dipastikan bahwa penjelasan yang diberikan tidak akan jauh dari penjelasan yang sudah umum selama ini bahwa Dracula merupakan vampire yang kehausan darah.

Selain membongkar kebohongan yang dilakukan oleh Barat, dalam bukunya Hyphatia juga mengupas makna salib dalam kisah Dracula. Seperti yang telah umum diketahui bahwa penggambaran Dracula yang telah menjadi fiksi tidak bisa dilepaskan dari dua benda, bawang putih dan salib. Konon kabarnya hanya dengan kedua benda tersebut Dracula akan takut dan bisa dikalahkan. Menurut Hyphatia pengunaan simbol salib merupakan cara Barat untuk menghapus pahlawan dari musuh mereka­ pahlawan dari pihak Islam­ dan sekaligus untuk menunjukkan superioritas mereka.

Siapa pahlawan yang berusaha dihapuskan oleh Barat tersebut? Tidak lain Sultan Mahmud II (di Barat dikenal sebagai Sultan Mehmed II). Sang Sultan merupakan penakluk Konstantinopel yang sekaligus penakluk Dracula. Ialah yang telah mengalahkan dan memenggal kepala Dracula di tepi Danua Snagov. Namun kenyataan ini berusaha dimungkiri oleh Barat. Mereka berusaha agar merekalah yang bisa mengalahkan Dracula. Maka diciptakanlah sebuah fiksi bahwa Dracula hanya boleh dikalahkan oleh salib. Tujuan dari semua ini selain hendak mengaburkan peranan Sultan Mahmud II juga sekaligus untuk menunjukkan bahwa merekalah yang paling superior, yang boleh mengalahkan Dracula si Kehausan Darah. Dan, sekali lagi usaha Barat ini bisa dikatakan berhasil.

Selain yang telah dipaparkan di atas, buku “Dracula, Pembantai Umat Islam Dalam Perang Salib” karya Hyphatia Cneajna ini, juga membuat hal-hal yang selama tersembunyi sehingga belum banyak diketahui oleh masyarakat secara luas. Misalnya tentang kuburan Dracula yang sampai saat ini belum terungkap dengan jelas, keturunan Dracula, macam-macam penyiksaan Dracula dan sepak trajang Dracula yang lainnya.

Sebagai penutup tulisan ini penulis ingin menarik suatu kesimpulan bahwa suatu penjajahan sejarah tidak kalah berbahayanya dengan bentuk penjajahan yang lain ­politik, ekonomi, budaya, dll. Penjajahan sejarah ini dilakukan secara halus dan sistematik, yang apabila tidak berhati-hati maka kita akan terperangkap di dalamnya. Oleh karena itu, sikap kritis terhadap sejarah merupakan hal yang amat dibutuhkan agar kita tidak terjerat dalam penjajahan sejarah. Sekiranya buku karya Hyphatia ini­walaupun masih merupakan langkah awal­ boleh dijadikan pengingat agar kita selalu kritis terhadap sejarah karena ternyata penjajahan sejarah itu begitu nyata ada di depan kita. [*]